SINYAL UNTUK KELUAR DARI ZONA NYAMAN
Keluar dari zona nyaman itu gak mudah dan tiba-tiba. Ada sinyal-sinyal tertentu yang harus kita kenali adanya. Secara internal maupun eksternal. Lalu apa saja sih bentuk dan tandanya?? kita simak beberapa ulasan berikut ini ya.
BTW siapa yang pernah merasakan stuck entah di tempat kerja atau di kehidupan keluarga. Misal di tempat kerja kita merasakan :
“Kok udah kerja bertahun-tahun tapi posisi gak berubah-berubah ya?” “Perasaan sudah enak dan nyaman kerja tapi rasanya begini-begini aja ya?” “Kapan ya berapa bisa mendapatkan kepercayaan posisi baru?
Atau mungkin dalam kehidupan pribadi kita sering mengucap:
“Semua udah serba ada tapi seperti ada yang kurang ?”
“Kalau gini-gini aja kita bisa stress ni..gak ada perubahan”
Masih banyak kalimat-kalimat yang muncul sebagai bentuk respon kita terhadap keadaan. Mungkin terdengar seperti kalimat biasa yang besok-besok juga bisa lupa.
Tapi.. kita perlu siaga jika ucapan-ucapan itu sering muncul dalam ucapan. Ada pesan dibaliknya, yang harus sama-sama kita kenali. Mewakili perasaaan apakah kalimat-kalimat tersebut.
Setiap ucapan itu mewakili perasaan, perasaan mewakili pikiran yang berulang-ulang ada dikepala kita. Contoh seperti saat kita melihat iklan berulang-ulang maka turun menjadi perasaan ingin mencoba dan membelinya, kemudian kita bilang “besok beli ah “…
Nah perasaan ini bisa dalam berbagai bentuk seperti rasa jenuh, bosan, bingung, galau, gelisah, atau apapun bentuk rasa tidak nyaman lainnya. Jika ini terjadi maka ia benar-benar menjadi sinyal bagi kita untuk segera keluar dari zona yang biasanya.
Berbagai rasa inipun punya ukurannya. Zona nyaman ditandai dengan perasaan penuh kendali terhadap keadaan. Merasa punya kontrol atas situasi yang dihadapi. Maka kita akan merasakan tenang nyaman penuh kendali. Rasa ini hadir karena kemampuan kita ada di level yang lebih tinggi dari masalah yang kita hadapi.
Seperti rasa bosan yang muncul karena pekerjaan yang sama berulang-ulang. Apalagi dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Bosan datang saat masalah kita berada dibawah kemampuan kita menyelesaikannya.
Misal saat di tempat kerja kita mengerjakan tugas yang itu-itu saja, sejak jadi karyawan baru hingga saat ini. Tugas tidak berubah, kemampuan kita ya itu-itu saja karena tuntutannya pun tidak berubah. Sekian lama kita sudah sangat menguasai pekerjannya. Lalu muncul perasaan menguasai dan penuh kendali.
Merasa penuh kendali dalam waktu yang lama akan membawa kita pada kondisi santuy, mager, dan gitu-gitu aja. Karena merasa tidak ada tantangan. Tidak ada tantangan berulang dalam waktu yang cukup lama akan membuat kita bosan. Bosan dan jenuh itu sebenarnya berupa sinyal. Pesan yang disampaikan secara internal agar kita segera keluar dari zona nyaman.
Sinyal lain secara eksternal biasanya datang dari harapan, pandangan dan permintaan orang di sekitar. Mungkin ada yang datang dari teman, rekan, atasan, keluarga atau siapapun yang ada di kehidupan kita. Yang mengharapkan kita segera beranjak dari zona nyaman.