7 LANGKAH MENJAGA & MENCIPTAKAN MOMENTUM
Kehilangan momentum bisa mengakibatkan kehilangan ritme, kehilangan ritme membuat kita harus mulai dari awal lagi, mulai dari awal itu berat.
Momentum itu seperti portal yang terbuka dengan setiap peluang, tidak akan terbuka selamanya dalam sekejap bisa tertutup dan hilang. Sedikit saja kita menunda dan mengabaikannya maka kita akan kehilangan kesempatan.
Bagaimana kita bisa menjaga momentum itu tetap terbuka setiap saat, bagaimana kita menunda untuk menunda hingga selepas satu karya kita sambung dengan karya lainnya.
Momentum itu sebuah kekuatan yang datang dari pergerakan, maka yang dibutuhkan adalah konsitensi kita untuk tetap bergerak menjaga dan menciptakan peluang.
Butuh determinasi untuk mencapainya, perlu fokus ekstra untuk tetap terjaga dan siaga saat momentum itu terbuka, untuk selanjutnya kita manfaatkan setiap peluangnya. Berikut beberapa langkah yang bisa kita latih untuk mentaga momentum, bahkan menciptakannya :
- Tahu yang kita suka. Kerjakan yang kita suka.
Kenali dan pahami dulu hal apa saja yang kita suka, karena darisana kita akan mendapat tenaga ekstra dan penuh cinta saat bekerja dan berkarya. Ciptakan momen itu disana, jika tidak …buat sebuah hubungan kesana. Seperti kita tahu banyak orang yang mengerjakan hobinya dengan sukarela hingga menghasilkan karya karena hal yang mereka suka.
Contoh saat seseorang bekerja sebagai guru karena kewajiban saja tanpa menyukainya maka ia akan menghasilkan karya yang biasa, berbeda saat ia mengajar sesuatu yang ia suka, maka setiap materi, kata dan cara mengajarnya akan membawa nilai dan dampak baik bagi murid-muridnya.
2. Tahu yang kita tidak suka, perlahan pindahkan.
Kadang cara pertama tidak berhasil bukan kita tidak tahu yang kita suka, tapi kita disibukkan dengan yang kita tidak suka. Entah karena tuntutan pekerjaan, tidak ada pilihan dan faktor lainnya. Mengerjakan sesuatu yang kita tidak suka dalam jangka waktu lama akan membuat energi kita terbuang percuma tanpa sebuah kualitas karya. Lebih jauh banyak yang stress karenanya.
Jika tidak ada pilihan maka, yang pertama kita lakukan adalah merecover energi yang habis karena pekerjaan yang tidak suka itu, dengan mengumpulkan energi perlahan dari sesuatu hal yang kita sukai. Ingat kata kuncinya perlahan pindahkan.
3. Just Do It
Slogan yang sudah sangat kuat kita ingat. Ini cara paling efektif untuk menciptakan momentum, keahliannya para orang-orang aktif dan para pengambil risiko. Sebelum “mager” menyerang maka serang duluan dengan langsung melakukan. Semakin ditunda semakin berat, semakin berat semakin besar peluang tidak terealisasi.
Contoh saat kita berencana melakukan olahraga semakin dipertimbangkan segala kesiapannya, semakin lama eneergi dan semangatnya menghilang.
4. Ragamkan aktifitasnya dan Tentukan waktunya.
Jika terlalu banyak yang harus dikerjakan, maka jangan dipaksakan. Momentum tidak bisa diraup sekalian dalam saat bersamaan. Energi dan tubuh kita berhak mendapat penjadwalan agar hasilnya maksimal. Kuncinya jangan sampai ada slot yang kosong diisi dengan ketidakjelasan.
Buat jadwal yang bisa membangun tren yang punya standar minimal bahkan mengalami perkembangan. Seperti saat kita merutinkan joging setiap hari bukan berarti sedang semangat-semangatnya maka kita melakukan semua saat itu, berenang, bersepeda, berkuda dan lain-lainnya.
5. Belajar mempersiapkan.
Momentum sering datang tidak terduga, tiba-tiba kita merasa bersemangat dan punya peluang, tapi sedetik kemudian kesempatan itu hilang yang tersisa hanya angan-angan.
Kunci untuk mengatasinya adalah dengan belajar mempersiapkan apapun kesempatan yang datang. Bagi yang bekerja persiapkan jika ada kesempatan untuk diamanahi kenaikan jabatan. Bagi yang mempunyai usaha persiapkan jika ada orderan yang datang tidak terduga.
6. Buat & rawat koneksi.
Momentum milik semua orang, jika kita merasa saat yang sama portal peluang kita tidak terbuka, maka kita kita wajib mencari koneksinya. Menjalin hubungan dan merawat kualitasnya dengan beberapa orang yang kita anggap berhasil menciptakan dan menjaga momentum setiap saatnya.
Jika kita berhasil membuat koneksi yang berbuah relasi yang berkualitas maka kita akan selalu punya rujukan, panduan hingga dukungan untuk mendapatkan portal-portal peluang.
7. Sabar dan komit.
Dua hal ini jadi nyawa paling berharga untuk menciptaka momentum, terlebih lagi menjaganya. Akan ada saat dimana kita sulit membuka portal peluang dan kesempatan, bakal ada saat kita merasa berat. Sabar berarti kita yakin jika semua bisa diusahakan jalan keluarnya, komit berarti kita tidak menyerah walau apapun kendalanya.
Sebagai kesimpulan, saat kita memulai dengan langkah kecil maka kita sedang membangun sebuah momentum, jaga setiap langkah kecilnya hingga akhirnya membawa kita jauh pada akhir dari tujuan.
Well..Ada masukkan?